Pontianak Web & Open Source

Jasa Buat Website Pontianak. Pontianak Web & Open Source

Linux: Symbolic Links vs Hard Links

Min, 2011-05-15 08:00 -- mbahlol

Links di linux digunakan jika kita ingin ada satu atau beberapa buah copy dari file dan bisa ditempatkan di berbagai tempat yang berbeda. Sama seperti membuat shortcut pada OS "jendela". Setiap link menunjuk ke file yang asli, cara link menunjuk ke file aslinya di bagi menjadi dua yaitu hard links atau soft link yang biasa disebut symbolic links.

 

 

Hard links

Dibuat dengan perintah ln

Symbolic Links vs Hard Links


 

Bisa di lihat bahwa inode kedua file sama, jika salah satu file di edit maka file lain juga akan ikut berubah. Hard links berbagi inode yang sama, jadi hanya bisa dibuat di dalam file system yang sama dengan file yang asli. Jika file yang hard link dihapus tidak akan menghapus file aslinya, hanya link saja yang dihapus.

 

Symbolic Links

Symbolic links adalah sebuah pointer ke file. Dibuat dengan perintah ln -s. Symlinks bisa dibuat di file system yang berbeda. Symlinks berguna memindahkan data dari hdd yang penuh. Bisa dilihat symlink memiliki inode yang berbeda. Symlink ini pernah aku gunakan dalam catatan sebelumnya, pada instalasi coppermine. Dimana folder album harus ada di dalam /var/www/coppermine/albums, sedangkan hdd sudah hampir penuh. Jadi aku tambah hdd dengan kapasitas besar, jadi folder album khusus di hdd tersebut dengan symlink di hdd pertama masih di dalam folder coppermine.

Symbolic Links vs Hard Links

Sumber : Linux Fundamentals : A Practical Guide to Learning Linux by Matthew West

Kategori Blog: